The Asia Pacific Examiner
SEE OTHER BRANDS

Your daily news update on Asia and the Pacific

Suriname & Timor-Leste Bebas Malaria: EBC dan United to Beat Malaria Tegaskan Dukungan di Wilayah yang Masih Terancam

Anak-anak bergandengan tangan saat matahari terbenam dengan logo EBC Financial Group, United to Beat Malaria, United Nations Foundation, dan Pulse 360°, menandai pencapaian Suriname & Timor-Leste bebas malaria serta ajakan melanjutkan upaya global.

EBC Financial Group bersama United to Beat Malaria merayakan Suriname & Timor-Leste bebas malaria, dengan podcast Pulse 360° menyerukan aksi global berkelanjutan.

Samuel Hertz, Head of APAC EBC Financial Group, menegaskan komitmen Grup di Pulse 360° usai WHO nyatakan Suriname & Timor-Leste bebas malaria.

DC, UNITED STATES, August 28, 2025 /EINPresswire.com/ -- Setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Suriname bebas malaria, EBC Financial Group (EBC) bersama United to Beat Malaria dan mitra global merayakan pencapaian besar di bidang kesehatan masyarakat ini—sambil menyerukan kembali pentingnya perhatian di wilayah-wilayah yang masih menghadapi ancaman malaria dan tingginya angka kematian akibat penyakit ini.

Hampir setengah dari populasi dunia hidup dengan risiko malaria, dan pemberantasan penyakit ini diperkirakan dapat menyelamatkan sekitar 11 juta jiwa, menurut WHO.

Dalam episode terbaru Pulse 360°, podcast resmi EBC di Spotify, Samuel Hertz selaku Kepala EBC untuk Asia Pasifik, membagikan bagaimana keterlibatan EBC dengan kampanye United Nations Foundation United to Beat Malaria berkembang menjadi misi jangka panjang yang berfokus pada advokasi, keterlibatan karyawan, dan tanggung jawab bersama.

“Penetapan Suriname sebagai negara bebas malaria menunjukkan apa yang bisa dicapai ketika strategi jangka panjang selaras dengan kepemimpinan lokal dan tekad global,” kata Hertz. “Namun di banyak wilayah di Afrika, Asia, dan Amerika Latin, malaria masih diperkirakan merenggut nyawa seorang anak setiap menit. Kita tidak boleh lengah sekarang.”

Melanjutkan Momentum: Kemitraan yang Berlandaskan Tujuan

Kemitraan EBC dengan United to Beat Malaria dimulai pada 2024, didorong oleh keyakinan bersama bahwa tidak ada anak yang seharusnya meninggal hanya karena gigitan nyamuk. Apa yang awalnya merupakan kolaborasi berbasis nilai kini telah berkembang menjadi sebuah gerakan global di dalam perusahaan—didukung baik oleh pimpinan senior maupun keterlibatan karyawan di berbagai kantor EBC di seluruh dunia.

“Kami tidak sedang mencari-cari alasan untuk sebuah kampanye—kami diperkenalkan dengan United to Beat Malaria, dan langsung merasa terhubung,” ujar Hertz dalam episode tersebut. “Data yang ada sangat mengejutkan. 76% dari kematian akibat malaria di kawasan Afrika adalah anak-anak di bawah lima tahun. Itu bukan hanya tragis—itu tidak bisa diterima.”

Sejak itu, EBC telah berkembang dari sekadar mitra menjadi advokat aktif, bergabung dengan lebih dari 120 delegasi dalam United to Beat Malaria Annual Leadership Summit di Washington, D.C., dan bertemu dengan legislator AS untuk mendorong pendanaan malaria yang berkelanjutan. Pada 2025, perusahaan juga untuk pertama kalinya menjadi sponsor korporasi Move Against Malaria 5K, menggerakkan karyawan di lebih dari 30 negara untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung upaya pencegahan.

“Apa yang membuat ini begitu istimewa adalah bagaimana hal ini menjadi sesuatu yang sangat personal bagi tim kami,” kata Hertz. “Kami melihat beragam bentuk partisipasi, mulai dari lari bersama hingga rekan-rekan kami di Mongolia yang menyelesaikan 5K dengan menunggang kuda. Kreativitas dan komitmen seperti itu—melintasi zona waktu dan budaya—membuktikan bahwa misi ini adalah milik kita semua.”

Hanya dalam tahun 2024, program United to Beat Malaria yang didukung EBC telah membantu melindungi lebih dari 1,67 juta orang dari malaria—dengan mendistribusikan 132.000 kelambu berinsektisida, 299.300 obat anti-malaria, 443.350 tes diagnostik cepat, melindungi 45.833 rumah melalui penyemprotan dalam ruangan, serta melatih 165 tenaga kesehatan dan teknisi laboratorium.

Ancaman yang Berlanjut Membutuhkan Investasi yang Berkelanjutan

Meskipun sertifikasi Suriname dan Timor-Leste sebagai negara bebas malaria merupakan sebuah kemajuan penting, malaria tetap menjadi ancaman mematikan di banyak wilayah—terutama di daerah yang terdampak ketidakstabilan iklim, pengungsian, dan keterbatasan sistem kesehatan. Menurut World Malaria Report 2024 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), malaria diperkirakan telah membuat 263 juta orang jatuh sakit dan merenggut lebih dari 597.000 jiwa—sebagian besar adalah anak-anak di bawah usia lima tahun.

Benua Afrika sendiri menyumbang 94% kasus dan 95% dari seluruh kematian terkait malaria. WHO juga memproyeksikan bahwa perubahan iklim dapat meningkatkan angka kematian akibat malaria hingga 15% antara tahun 2030 dan 2050, yang semakin memperburuk ancaman di wilayah rentan.

Sejak pertama kali berdiri, program United to Beat Malaria telah membantu mencegah 2,2 miliar kasus malaria dan menyelamatkan lebih dari 12,7 juta jiwa melalui upaya pencegahan, pengobatan, dan kampanye advokasi.

Kemitraan berkelanjutan EBC dengan United to Beat Malaria secara langsung mendukung upaya eliminasi malaria di Afrika Sub-Sahara, Amerika Latin, dan Karibia—daerah-daerah yang masih menanggung beban paling berat. Melalui keterlibatannya, EBC membantu mendanai penyediaan alat penting seperti kelambu berinsektisida, tes diagnostik, dan obat antimalaria, sekaligus mendorong advokasi untuk menjaga investasi global di bidang kesehatan.

“Ini bukan hanya isu kesehatan—ini juga menyangkut tenaga kerja, ekonomi, dan strategi global,” ujar Hertz. “Sebagai lembaga keuangan dengan klien dan staf yang berada di wilayah endemik malaria, kami melihat dampak berantai dari penyakit ini. Komitmen kami adalah bagian dari membangun ketahanan jangka panjang.”

Platform Baru untuk Dampak: Podcast Pulse 360° Hadir dengan Episode Bertema Misi

Podcast Pulse 360°—yang diluncurkan pada Juli 2025—adalah platform resmi EBC di Spotify untuk berbagi wawasan dan kepemimpinan pemikiran. Program ini menampilkan percakapan seputar inovasi keuangan, ketahanan pasar, hingga dampak sosial. Dalam episodenya, Hertz membagikan refleksi jujur mengenai kepemimpinan operasional, tanggung jawab pribadi, dan makna sebuah perusahaan ketika terjun ke advokasi kesehatan global.

“Kami membuat Pulse 360° untuk menyoroti orang-orang dan nilai-nilai di balik pasar,” ujar Hertz. “Dan saya tidak bisa membayangkan cara yang lebih baik untuk memulai selain dengan berbagi perjalanan kami bersama United to Beat Malaria.”

Episode lengkapnya kini sudah tersedia di Spotify. Episode berikutnya akan menghadirkan wawasan tentang literasi keuangan, adaptasi iklim, dan pemberdayaan regional—menghubungkan keahlian industri dengan kisah-kisah manusia.

Melihat ke Depan: Hari Malaria Sedunia Kawasan Amerika dan Selanjutnya

EBC akan terus mendukung United to Beat Malaria melalui kampanye baru yang direncanakan untuk World Malaria Day di Kawasan Amerika pada November, kemudian diikuti dengan aksi global yang lebih luas pada April 2026. Upaya ini sejalan dengan strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) serta Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) EBC, yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dan dampak yang inklusif.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai inisiatif CSR EBC Financial Group, silakan kunjungi www.ebc.com/ESG

### 

Tentang EBC Financial Group

Didirikan di London, EBC Financial Group (EBC) adalah merek global yang dikenal berkat keahliannya di bidang financial brokerage dan asset management. Melalui entitas teregulasi yang beroperasi di berbagai yurisdiksi keuangan utama—termasuk Inggris, Australia, Kepulauan Cayman, Mauritius, dan lainnya—EBC memberikan akses bagi investor ritel, profesional, hingga institusi ke pasar global serta peluang perdagangan, mulai dari mata uang, komoditas, CFD, dan instrumen lainnya.

Dipercaya oleh investor di lebih dari 100 negara dan meraih berbagai penghargaan global, termasuk pengakuan berturut-turut dari World Finance, EBC dikenal luas sebagai salah satu broker terbaik dunia dengan gelar seperti Best Trading Platform dan Most Trusted Broker. Dengan posisi regulasi yang kuat serta komitmen pada transparansi, EBC konsisten masuk jajaran broker papan atas—diandalkan karena mampu menghadirkan solusi perdagangan yang aman, inovatif, dan berfokus pada klien di pasar internasional yang kompetitif.

Anak perusahaan EBC memiliki lisensi dan teregulasi sesuai yurisdiksi masing-masing. EBC Financial Group (UK) Limited diawasi oleh Financial Conduct Authority (FCA) Inggris; EBC Financial Group (Cayman) Limited diawasi oleh Cayman Islands Monetary Authority (CIMA); EBC Financial Group (Australia) Pty Ltd dan EBC Asset Management Pty Ltd diawasi oleh Australian Securities and Investments Commission (ASIC); sedangkan EBC Financial (MU) Ltd berizin dan diawasi oleh Financial Services Commission Mauritius (FSC).

EBC didukung oleh tim veteran industri dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di institusi keuangan besar, yang telah melalui berbagai siklus ekonomi mulai dari Plaza Accord dan krisis franc Swiss 2015 hingga gejolak pasar akibat pandemi COVID-19. Kami menumbuhkan budaya yang menjunjung tinggi integritas, rasa hormat, dan keamanan aset klien, memastikan setiap hubungan dengan investor ditangani dengan keseriusan penuh.

EBC juga bangga menjadi mitra resmi foreign exchange FC Barcelona serta terus mendorong kemitraan yang berdampak untuk memberdayakan komunitas—antara lain melalui inisiatif United to Beat Malaria bersama UN Foundation, kerja sama dengan Departemen Ekonomi Universitas Oxford, serta kolaborasi beragam mitra untuk mendukung inisiatif di bidang kesehatan global, ekonomi, pendidikan, dan keberlanjutan.

https://www.ebc.com/

Michelle Siow
EBC Financial Group
michelle.siow@ebc.com
Visit us on social media:
LinkedIn
Instagram
Facebook
YouTube
X
Other

Legal Disclaimer:

EIN Presswire provides this news content "as is" without warranty of any kind. We do not accept any responsibility or liability for the accuracy, content, images, videos, licenses, completeness, legality, or reliability of the information contained in this article. If you have any complaints or copyright issues related to this article, kindly contact the author above.

Share us

on your social networks:
AGPs

Get the latest news on this topic.

SIGN UP FOR FREE TODAY

No Thanks

By signing to this email alert, you
agree to our Terms & Conditions